Semut yang 
menemukan sumber makanan meninggalkan jejak senyawa kimia
[Feronom] di tanah melalui sengat pada bokongnya. Jejak yang dibuatnya 
membantu
teman-temannya menemukan sumber makanan. Banyak serangga memiliki zat 
feromon,
tapi masing masing memiliki fungsi yang serupa tapi tak sama. Sebagai 
contoh :
Semut menggunakan feromon untuk meninggalkan jejak, sedangkan kupu-kupu
menggunakan Feromon untuk menarik lawan jenis.
  Semut yang bertugas mencari makan biasanya menjalankan tugas 
dengan cara
yang sulit dijelaskan. Ia berangkat ke sumber makanan dengan berjalan
berkelok-kelok, tetapi kembali ke sarang dengan rute lurus yang lebih 
singkat.
Bagaimana mungkin seekor semut yang hanya dapat melihat beberapa 
sentimeter ke
depan bisa berjalan lurus?
Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang peneliti bernama Richard 
Feynman
meletakkan sebongkah gula di salah satu ujung bak mandi, lalu menunggu 
seekor
semut datang dan menemukannya. Ketika semut yang pertama kali datang ini
kembali ke sarangnya, Feynman mengikuti jejaknya yang berkelok.
Kemudian Feyman mengikuti jejak semut-semut berikutnya. Ternyata 
Feynman
menemukan bahwa semut yang datang belakangan tidak mengikuti jejak yang
ditinggalkan; mereka lebih pintar, mengambil jalan memotong sampai 
akhirnya
jejaknya menjadi berbentuk garis lurus.
   Diilhami hasil penelitian Feynman, seorang ahli komputer 
bernama Alfred
Bruckstein membuktikan secara matematis bahwa semut-semut yang datang
selanjutnya memang meluruskan jejak berkelok itu. Kesim-pulan yang 
didapatnya
sama: setelah beberapa ekor semut, panjang jejak dapat diminimalkan 
menjadi
jarak terpendek antara dua titik dengan kata lain, membentuk garis 
lurus.86
Apa yang diceritakan tadi tentu saja membutuhkan keahlian jika 
dilakukan
oleh manusia. Ia tentu harus menggunakan kompas, jam, maupun 
perlengkapan yang
lebih canggih lagi untuk menentukan suatu jarak. Orang ini harus juga 
menguasai
matematika.
Berbeda dengan manusia, penunjuk jalan semut adalah matahari, 
sedangkan
kompasnya adalah cabang pohon dan tanda alam lainnya. Semut mengingat 
bentuk
tanda-tanda ini, sehingga dapat menggunakannya untuk menemukan rute 
pulang
terpendek, meskipun rute ini benar-benar baru baginya.
   Meskipun kedengarannya mudah, sebenarnya cara ini sulit 
dijelas-kan!
Bagaimana mungkin seekor makhluk kecil seperti semut, yang tidak 
memiliki otak
maupun kemampuan berpikir dan mempertimbangkan, melakukan perhitungan 
seperti
ini?
   Teknik komunikasi dengan jejak (mengikuti jejak bau) sering 
digunakan oleh
semut. Banyak contoh yang menarik dalam hal ini
   Semut yang menemukan sumber makanan meninggalkan jejak senyawa
 kimia di
tanah melalui sengat pada bokongnya. Jejak yang dibuatnya membantu 
teman-temannya
menemukan sumber makanan.
   Suatu spesies semut yang hidup di gurun pasir di Amerika 
menge-luarkan bau
khusus yang diproduksi di kantung racunnya jika ia menemukan serangga 
mati yang
terlalu besar atau berat untuk di-bawanya. Teman-temannya sesarang dari 
jauh
dapat mencium bau yang dikeluarkan dan mendekati sumbernya. Ketika 
jumlah semut
yang berkumpul di sekitar mangsa sudah cukup, mereka membawa serangga 
tersebut
ke sarang
Ketika semut api berpisah untuk mencari makanan, mereka 
meng-ikuti jejak bau
selama beberapa lama, lalu akhirnya berpisah dan mencari makanan 
masing-masing.
Sikap semut api berubah jika sudah mene-mukan makanan. Kalau menemukan 
makanan,
semut api kembali ke sarang dengan berjalan lebih lambat dan tubuhnya 
dekat
dengan tanah. Ia menonjolkan sengatnya pada interval tertentu dan ujung 
sengat
menyentuh tanah seperti pensil menggambar garis tipis. Demikianlah semut
 api
meninggalkan jejak yang menuju ke makanan.
   Bayangkan jika seorang manusia ditinggalkan di hutan yang 
tidak dikenal. Walaupun
orang ini mengetahui arah yang harus dituju, ia akan kesulitan menemukan
 jalan
yang tepat dan mungkin saja tersesat. Selain itu, ia juga harus melihat 
keadaan
sekitar dengan hati-hati dan mem-pertimbangkan jalan mana yang terbaik. 
Namun,
semut bertindak seolah-olah mengetahui benar cara menemukan jalan. Pada 
malam
hari, mereka dapat menemukan dan mengikuti jalan yang mereka tempuh saat
menemukan makanan pada pagi harinya, meskipun kondisinya berubah.
http://www.faktaterselubung.com/beginilah-cara-semut-memanggil-teman-temannya
0 komentar:
Posting Komentar